Dosen : Feri Sulianta
Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak
Kelas : D3IF-35-02
Kelas : D3IF-35-02
Nama : Maruti Sekar Arum
NIM : 613111067
FLOWMAP - DISTRIBUTION SYSTEM
Prosedur Kerja :
1. Customers melakukan order.
2. Petugas menerima order dan mengecek apakah customers masih memiliki hutang kepada perusahaan atau tidak.
3. Jika masih, maka order akan ditolak. Jika tidak maka order akan di proses.
4. Order dilanjutkan ke gudang. Jika barang yang dipesan ada maka proses order akan dilanjutkan. Jika barang kosong, maka order akan ditolak dan gudang akan meminta pengiriman barang kepada supplier.
5. Proses order dilanjutkan dengan pemberitahuan kepada customers bahwa barang tersedia dan memberikan tagihan pembayaran yang harus customers lunasi.
6. Setelah customers melakukan pembayaran, petugas akan memberikan invoices kepada customers yang digunakan sebagai bukti untuk pengambilan barang.
Setiap proses penjualan barang, akan direkap dan secara berkala akan diberikan kepada departemen Management untuk diarsipkan.
7. Jika stok barang dalam gudang telah habis, petugas gudang akan meminta pengadaan barang kepada supplier
8. Supplier melakukan pengadaan barang, setelah itu memberitahukan jumlah yang harus dibayarkan kepada departemen Management.
9. Departemen Management akan melakukan pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, supplier akan memberikan invoices kepada departemen Management dan mengirimkan barang yang disertai dengan surat jalan ke gudang.
10. Gudang akan menerima barang beserta surat jalan, dan membuat laporan barang masuk.
11. Semua laporan kemudian diberikan ke Management untuk diarsipkan.
KAMUS DATA
1. DATA STORE
Barang = @kode_barang + nama_barang + stok + kode_supplier
Supplier = @kode_supplier + nama_supplier + alamat + email + no_telp + nama_barang
Pemesanan = @no_pesanan + tgl_pesanan + {data_barang} + kode_supplier + nama_supplier
2. DATA FLOW
id_brg1 = stok + nama_supplier
id_brg2 = kode_barang + nama_barang + stok + kode_supplier
item_brg = {barang} + kode_supplier
jml_brg = kode_barang + nama_barang + stok
id_supplier = kode_supplier + nama_barang + nama_supplier + alamat + email + no_telp
pesanan = no_pesanan + tgl_pesanan + {data_barang} + kode_supplier
PO = no_pesanan + tgl_pesanan + {data_barang} + supplier
Keterangan :
alamat = jalan + nomor + kota + kode_pos
data_barang = kode_barang + nama_barang + stok
barang = kode_barang + nama_barang
supplier = kode_supplier + nama_supplier + alamat
3. KETERANGAN
kode_barang = kode_supplier = 1 {Character} 10
nama_barang = nama_supplier = 1 {Character} 20
stok =1 {Numeric} 5
email = 1 {Character} 20
no_telp = kode_pos = 1 {Numeric} 15
no_pesanan = 1 {Character} 5
tgl_pesanan = date_format = dd/mm/yy
jalan = 1 {Character} 20
nomor = 1 {Numeric} 5
kota = 1 {Character} 20
Character =[A-Z | a-z | - | . | , | 0-9]
Numeric = [0-9]
ER-DIAGRAM DAN MOCKUP PROGRAM
ER-DIAGRAM
Berikut merupakan ER-Diagram dari Sistem Informasi Pergudangan.
Gambar 2. ER-Diagram Sistem Informasi Pergudangan
MOCKUP PROGRAM
Berikut merupakan rancangan (mockup) dari Aplikasi Pergudangan yang terdiri dari Cek Stok Barang dan Purchase Order
1. RANCANGAN CEK STOK BARANG
Gambar 3. Mockup Cek Stok Barang
2. RANCANGAN PURCHASE ORDER
Gambar 4. Mockup Purchase Order
Keterangan :
Dalam Purchase Order tidak terdapat harga dari tiap barang maupun total harga karena yang menentukan harga adalah Supplier sehingga harga dan total harga akan diberikan di dalam invoice dan dikirimkan bersamaan dengan pengiriman barang.
BLACK BOX TESTING
- CEK STOK BARANG
Identifikasi
|
CS-001
|
||
Nama Butir
Uji
|
Pengecekan stok barang yang kosong di tabel barang
dalam database
|
||
Tujuan
|
Memeriksa stok barang yang kosong di gudang
|
||
Kondisi Awal
|
1. Tabel
barang sudah ada di database
2. User
sudah login dan membukan menu Cek Stok
|
||
Tanggal
Pengujian
|
28/05/2013
|
||
Penguji
|
Maruti Sekar Arum
|
||
Skenario
|
|||
1. Ketik
data yang akan dicek pada form Cek Stok Barang
2. Tekan
tombol Cek jika data sudah selesai
diketik secara lengkap dan benar
|
|||
Hasil
|
|||
Data Yang Diberikan
|
Yang Diharapkan
|
Pengamatan
|
Kesimpulan
|
Stok = 0
Nama Supplier = Kencana
Ungu
|
Aplikasi akan menampilkan daftar barang yang
memiliki stok 0 dari database dengan Nama Supplier tertentu.
|
· Field
Stok tidak akan bisa diisi jika isinya bukan 0 (nol) dan akan mengeluarkan
peringatan
· Tombol
Cek akan mengeluarkan peringatan jika ada salah satu field yang belum diisi.
· Daftar
barang yang keluar diurutkan berdasarkan dengan Kode Barang secara Ascending
|
OK
|
Catatan
|
|||
- PURCHASE ORDER
Identifikasi
|
PP-111
|
||
Nama Butir
Uji
|
Penambahan data pemesanan baru pada table pemesanan
|
||
Tujuan
|
Memeriksa apakah data pemesanan yang baru terekam ke
tabel pemesanan di dalam database
|
||
Kondisi Awal
|
1. Tabel
pemesanan sudah ada di database
2. User
sudah membuka menu Cek Stok dan sudah melakukan pengecekan stok barang yang
kosong dengan nama supplier tertentu, serta menekan tombol Purchase Order
|
||
Tanggal
Pengujian
|
23/05/2013
|
||
Penguji
|
Maruti Sekar Arum
|
||
Skenario
|
|||
1. Ketik
data yang akan direkam pada form Purchase Order
2. Tekan
tombol SUBMIT jika data sudah selesai diketik secara lengkap dan benar
|
|||
Hasil
|
|||
Data Yang Diberikan
|
Yang Diharapkan
|
Pengamatan
|
Kesimpulan
|
No. Pesanan = PO-001
Tanggal Pesanan = 23/05/2013
Nama Supplier = Kencana
Ungu
Kode Supplier = S-067
Alamat = Jl. Dago, No. 112,
Bandung 40157
Kode Barang = A-12
Nama Barang = Gula Pasir
Jumlah = 10 ton
|
Data pemesanan (purchase order) terekam ke tabel
pemesanan
|
· No.
Pesanan didapatkan secara otomatis dari sistem (auto-increment)
· Kode
Supplier dan Alamat didapatkan secara otomatis setelah pengguna memasukkan
Nama Supplier terlebih dahulu. Jika Nama Supplier yang dimasukkan salah, maka
Kode Supplier dan Alamat tidak akan keluar
· Tombol
SUBMIT akan mengeluarkan peringatan jika ada salah satu field yang belum
diisi.
· Dalam
database, data pemesanan diurutkan berdasarkan dengan no. pesanan (dari kecil
ke besar)
|
OK
|
Catatan
|
|||
- CATAT BARANG MASUK
Identifikasi
|
KL-011
|
||
Nama Butir
Uji
|
Penambahan data barang baru pada tabel barang
|
||
Tujuan
|
Memeriksa apakah data pemesanan yang baru terekam ke
tabel pemesanan di dalam database
|
||
Kondisi Awal
|
1. Tabel
barang sudah ada di database
2. User
sudah login dan membukan menu Kelola
3. User
sudah membuka sub-menu Catat Barang Masuk
|
||
Tanggal
Pengujian
|
28/05/2013
|
||
Penguji
|
Maruti Sekar Arum
|
||
Skenario
|
|||
1. Ketik
data yang akan dicek pada form Catat Barang Masuk
2. Tekan
tombol SAVE jika data sudah selesai diketik secara lengkap dan benar
|
|||
Hasil
|
|||
Data Yang Diberikan
|
Yang Diharapkan
|
Pengamatan
|
Kesimpulan
|
Kode Barang = F15
Nama Barang = Meja Kayu
Stok = 200
Kode Supplier = S-033
Nama Supplier = Jati Jaya
|
Data barang terekam ke tabel barang di dalam database
|
· Field
Stok hanya bisa diisi oleh data dengan range antara 100 s.d. 2000 stok saja
· Nama
Supplier didapatkan secara otomatis setelah pengguna memasukkan Kode Supplier
terlebih dahulu. Jika Kode Supplier yang dimasukkan salah, maka Nama Supplier
tidak akan keluar
· Tombol
SAVE akan mengeluarkan peringatan jika ada salah satu field yang belum diisi.
· Dalam
database, data barang yang baru saja direkam akan langsung diurutkan dengan
data barang yang lain berdasarkan kode barang secara Ascending
|
OK
|
Catatan
|
|||
UML DIAGRAM
- USE CASE DIAGRAM
Gambar 5. Use Case Diagram Purchase Departement
Gambar diatas merupakan Use Case Diagram dari Petugas Purchase Departement dimana petugas tersebut dapat melakukan beberapa tugas antara lain mencatat barang yang masuk dari supplier dan barang yang keluar dari gudang. Petugas juga dapat melakukan pengecekan terhadap barang yang memiliki stok 0 (nol) dimana setelah melakukan pengecekan, jika ditemukan barang dengan stok 0 dengan Nama Supplier tertentu, maka petugas akan melakukan Purchase Order. Semua kegiatan atau tugas yang dilakukan harus melalui Login terlebih dahulu sebagai autentikasi user, sehingga jika data petugas tidak ada dalam tabel User di database, maka petugas tidak akan bisa masuk ke sistem.
Setelah pembuatan Use Case Diagram, maka selanjutnya adalah membuatan Sequence Diagram. Sequence diagram dibuat berdasarkan skenario dari Use Case Diagram yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga dalam suatu sistem banyaknya Sequence Diagram sama dengan banyaknya Use Case yang ada dalam sistem tersebut.
Proses yang digambarkan dalam Sequence Diagram diatas adalah proses Purchase Order dimana setelah User menekan tombol Purchase Order maka akan keluar Form Purchase Order, dan field No. Pesanan akan diisi secara otomatis oleh sistem. Setelah itu user akan menginputkan tanggal pesanan dan nama supplier. Setelah nama supplier diinputkan, secara otomatis sistem akan mengambil informasi kode supplier dan alamat suplier yang ada di dalam database. Serta daftar barang juga akan terisi secara otomatis berdasarkan dengan proses pengecekan stok yang sebelumnya telah dilakukan. Kemudian user akan menginputkan jumlah barang yang diinginkan untuk setiap data barang yang ada di dalam daftar. Jika semua proses tersebut sudah selesai, user kemudian menekan tombol SUBMIT yang akan memanggil method submitOrder() dalam class Pemesanan.
Gambar 7. Class Diagram Diagram Purchase Order
Class diagram diatas merupakan class diagram dari Proses Purchase Order saja, bukan merupakan class diagram dari keseluruhan sistem yang ada.
- SEQUENCE DIAGRAM
Gambar 6. Sequence Diagram Purchase Order
Setelah pembuatan Use Case Diagram, maka selanjutnya adalah membuatan Sequence Diagram. Sequence diagram dibuat berdasarkan skenario dari Use Case Diagram yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga dalam suatu sistem banyaknya Sequence Diagram sama dengan banyaknya Use Case yang ada dalam sistem tersebut.
Proses yang digambarkan dalam Sequence Diagram diatas adalah proses Purchase Order dimana setelah User menekan tombol Purchase Order maka akan keluar Form Purchase Order, dan field No. Pesanan akan diisi secara otomatis oleh sistem. Setelah itu user akan menginputkan tanggal pesanan dan nama supplier. Setelah nama supplier diinputkan, secara otomatis sistem akan mengambil informasi kode supplier dan alamat suplier yang ada di dalam database. Serta daftar barang juga akan terisi secara otomatis berdasarkan dengan proses pengecekan stok yang sebelumnya telah dilakukan. Kemudian user akan menginputkan jumlah barang yang diinginkan untuk setiap data barang yang ada di dalam daftar. Jika semua proses tersebut sudah selesai, user kemudian menekan tombol SUBMIT yang akan memanggil method submitOrder() dalam class Pemesanan.
- CLASS DIAGRAM
Gambar 7. Class Diagram Diagram Purchase Order
Class diagram diatas merupakan class diagram dari Proses Purchase Order saja, bukan merupakan class diagram dari keseluruhan sistem yang ada.
- STATE DIAGRAM
Gambar 8. State Diagram Diagram Objek Barang