Selasa, 14 Mei 2013

Tugas Besar Rekayasa Perangkat Lunak

Dosen          : Feri Sulianta
Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak
Kelas            : D3IF-35-02
 

Nama           : Maruti Sekar Arum 
NIM               : 613111067


FLOWMAP - DISTRIBUTION SYSTEM


Gambar 1. Flowmap Distribution System


Prosedur Kerja :
1. Customers melakukan order.
2. Petugas menerima order dan mengecek apakah customers masih memiliki hutang kepada perusahaan atau tidak.
3. Jika masih, maka order akan ditolak. Jika tidak maka order akan di proses.
4. Order dilanjutkan ke gudang. Jika barang yang dipesan ada maka proses order akan dilanjutkan. Jika barang kosong, maka order akan ditolak dan gudang akan meminta pengiriman barang kepada supplier.
5. Proses order dilanjutkan dengan pemberitahuan kepada customers bahwa barang tersedia dan memberikan tagihan pembayaran yang harus customers lunasi.
6. Setelah customers melakukan pembayaran, petugas akan memberikan invoices kepada customers yang digunakan sebagai bukti untuk pengambilan barang.
Setiap proses penjualan barang, akan direkap dan secara berkala akan diberikan kepada departemen Management untuk diarsipkan.
7. Jika stok barang dalam gudang telah habis, petugas gudang akan meminta pengadaan barang kepada supplier
8. Supplier melakukan pengadaan barang, setelah itu memberitahukan jumlah yang harus dibayarkan kepada departemen Management.
9. Departemen Management akan melakukan pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, supplier akan memberikan invoices kepada departemen Management dan mengirimkan barang yang disertai dengan surat jalan ke gudang.
10. Gudang akan menerima barang beserta surat jalan, dan membuat laporan barang masuk.
11. Semua laporan kemudian diberikan ke Management untuk diarsipkan.



KAMUS DATA


1. DATA STORE
     Barang = @kode_barang + nama_barang + stok + kode_supplier
     Supplier = @kode_supplier + nama_supplier + alamat + email + no_telp + nama_barang
  Pemesanan = @no_pesanan + tgl_pesanan + {data_barang} + kode_supplier + nama_supplier



2. DATA FLOW
     id_brg1 = stok + nama_supplier
     id_brg2 = kode_barang + nama_barang + stok + kode_supplier
     item_brg = {barang} + kode_supplier
     jml_brg = kode_barang + nama_barang + stok
     id_supplier = kode_supplier + nama_barang + nama_supplier + alamat + email + no_telp
     pesanan = no_pesanan + tgl_pesanan + {data_barang} + kode_supplier
     PO = no_pesanan + tgl_pesanan + {data_barang} + supplier

  Keterangan :
     alamat = jalan + nomor + kota + kode_pos
     data_barang = kode_barang + nama_barang + stok
     barang = kode_barang + nama_barang
     supplier = kode_supplier + nama_supplier + alamat



3. KETERANGAN
    kode_barang = kode_supplier = 1 {Character} 10
    nama_barang = nama_supplier = 1 {Character} 20
    stok =1 {Numeric} 5
    email = 1 {Character} 20
    no_telp = kode_pos = 1 {Numeric} 15
    no_pesanan =  1 {Character} 5
    tgl_pesanan = date_format = dd/mm/yy
    jalan = 1 {Character} 20
    nomor = 1 {Numeric} 5
    kota = 1 {Character} 20
    Character =[A-Z | a-z | - | . | , | 0-9]
    Numeric = [0-9]



ER-DIAGRAM DAN MOCKUP PROGRAM


ER-DIAGRAM
Berikut merupakan ER-Diagram dari Sistem Informasi Pergudangan.


Gambar 2. ER-Diagram Sistem Informasi Pergudangan




MOCKUP PROGRAM
Berikut merupakan rancangan (mockup) dari Aplikasi Pergudangan yang terdiri dari Cek Stok Barang dan Purchase Order

1. RANCANGAN CEK STOK BARANG



Gambar 3. Mockup Cek Stok Barang



2. RANCANGAN PURCHASE ORDER



Gambar 4. Mockup Purchase Order


Keterangan :
Dalam Purchase Order tidak terdapat harga dari tiap barang maupun total harga karena yang menentukan harga adalah Supplier sehingga harga dan total harga akan diberikan di dalam invoice dan dikirimkan bersamaan dengan pengiriman barang.



BLACK BOX TESTING

  • CEK STOK BARANG
 
Identifikasi
CS-001
Nama Butir Uji
Pengecekan stok barang yang kosong di tabel barang dalam database
Tujuan
Memeriksa stok barang yang kosong di gudang
Kondisi Awal
1.    Tabel barang sudah ada di database
2.    User sudah login dan membukan menu Cek Stok
Tanggal Pengujian
28/05/2013
Penguji
Maruti Sekar Arum
Skenario
1.    Ketik data yang akan dicek pada form Cek Stok Barang
2.    Tekan tombol Cek  jika data sudah selesai diketik secara lengkap dan benar
Hasil
Data Yang Diberikan
Yang Diharapkan
Pengamatan
Kesimpulan
Stok = 0
Nama Supplier = Kencana Ungu

Aplikasi akan menampilkan daftar barang yang memiliki stok 0 dari database dengan Nama Supplier tertentu.
·  Field Stok tidak akan bisa diisi jika isinya bukan 0 (nol) dan akan mengeluarkan peringatan
·  Tombol Cek akan mengeluarkan peringatan jika ada salah satu field yang belum diisi.
·  Daftar barang yang keluar diurutkan berdasarkan dengan Kode Barang secara Ascending
OK
Catatan































 
  • PURCHASE ORDER
 
Identifikasi
PP-111
Nama Butir Uji
Penambahan data pemesanan baru pada table pemesanan
Tujuan
Memeriksa apakah data pemesanan yang baru terekam ke tabel pemesanan di dalam database
Kondisi Awal
1.    Tabel pemesanan sudah ada di database
2.    User sudah membuka menu Cek Stok dan sudah melakukan pengecekan stok barang yang kosong dengan nama supplier tertentu, serta menekan tombol Purchase Order
Tanggal Pengujian
23/05/2013
Penguji
Maruti Sekar Arum
Skenario
1.    Ketik data yang akan direkam pada form Purchase Order
2.    Tekan tombol SUBMIT jika data sudah selesai diketik secara lengkap dan benar
Hasil
Data Yang Diberikan
Yang Diharapkan
Pengamatan
Kesimpulan
No. Pesanan = PO-001
Tanggal Pesanan = 23/05/2013
Nama Supplier = Kencana Ungu
Kode Supplier = S-067
Alamat = Jl. Dago, No. 112, Bandung 40157
Kode Barang = A-12
Nama Barang = Gula Pasir
Jumlah = 10 ton
Data pemesanan (purchase order) terekam ke tabel pemesanan
·  No. Pesanan didapatkan secara otomatis dari sistem (auto-increment)
·  Kode Supplier dan Alamat didapatkan secara otomatis setelah pengguna memasukkan Nama Supplier terlebih dahulu. Jika Nama Supplier yang dimasukkan salah, maka Kode Supplier dan Alamat tidak akan keluar
·  Tombol SUBMIT akan mengeluarkan peringatan jika ada salah satu field yang belum diisi.
·  Dalam database, data pemesanan diurutkan berdasarkan dengan no. pesanan (dari kecil ke besar)
OK
Catatan









































  • CATAT BARANG MASUK


Identifikasi
KL-011
Nama Butir Uji
Penambahan data barang baru pada tabel barang
Tujuan
Memeriksa apakah data pemesanan yang baru terekam ke tabel pemesanan di dalam database
Kondisi Awal
1.    Tabel barang sudah ada di database
2.    User sudah login dan membukan menu Kelola
3.    User sudah membuka sub-menu Catat Barang Masuk
Tanggal Pengujian
28/05/2013
Penguji
Maruti Sekar Arum
Skenario
1.    Ketik data yang akan dicek pada form Catat Barang Masuk
2.    Tekan tombol SAVE jika data sudah selesai diketik secara lengkap dan benar
Hasil
Data Yang Diberikan
Yang Diharapkan
Pengamatan
Kesimpulan
Kode Barang = F15
Nama Barang = Meja Kayu
Stok = 200
Kode Supplier = S-033
Nama Supplier = Jati Jaya

Data barang terekam ke tabel barang di dalam database
·  Field Stok hanya bisa diisi oleh data dengan range antara 100 s.d. 2000 stok saja
·  Nama Supplier didapatkan secara otomatis setelah pengguna memasukkan Kode Supplier terlebih dahulu. Jika Kode Supplier yang dimasukkan salah, maka Nama Supplier tidak akan keluar
·  Tombol SAVE akan mengeluarkan peringatan jika ada salah satu field yang belum diisi.
·  Dalam database, data barang yang baru saja direkam akan langsung diurutkan dengan data barang yang lain berdasarkan kode barang secara Ascending
OK
Catatan













































UML DIAGRAM

  • USE CASE DIAGRAM




Gambar 5. Use Case Diagram Purchase Departement



Gambar diatas merupakan Use Case Diagram dari Petugas Purchase Departement dimana petugas tersebut dapat melakukan beberapa tugas antara lain mencatat barang yang masuk dari supplier dan barang yang keluar dari gudang. Petugas juga dapat melakukan pengecekan terhadap barang yang memiliki stok 0 (nol) dimana setelah melakukan pengecekan, jika ditemukan barang dengan stok 0 dengan Nama Supplier tertentu, maka petugas akan melakukan Purchase Order. Semua kegiatan atau tugas yang dilakukan harus melalui Login terlebih dahulu sebagai autentikasi user, sehingga jika data petugas tidak ada dalam tabel User di database, maka petugas tidak akan bisa masuk ke sistem.

  • SEQUENCE DIAGRAM

Gambar 6. Sequence Diagram Purchase Order



Setelah pembuatan Use Case Diagram, maka selanjutnya adalah membuatan Sequence Diagram. Sequence diagram dibuat berdasarkan skenario dari Use Case Diagram yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga dalam suatu sistem banyaknya Sequence Diagram sama dengan banyaknya Use Case yang ada dalam sistem tersebut.
Proses yang digambarkan dalam Sequence Diagram diatas adalah proses Purchase Order dimana setelah User menekan tombol Purchase Order maka akan keluar Form Purchase Order, dan field No. Pesanan akan diisi secara otomatis oleh sistem. Setelah itu user akan menginputkan tanggal pesanan dan nama supplier. Setelah nama supplier diinputkan, secara otomatis sistem akan mengambil informasi kode supplier dan alamat suplier yang ada di dalam database. Serta daftar barang juga akan terisi secara otomatis berdasarkan dengan proses pengecekan stok yang sebelumnya telah dilakukan. Kemudian user akan menginputkan jumlah barang yang diinginkan untuk setiap data barang yang ada di dalam daftar. Jika semua proses tersebut sudah selesai, user kemudian menekan tombol SUBMIT yang akan memanggil method submitOrder() dalam class Pemesanan.

  • CLASS DIAGRAM



Gambar 7. Class Diagram Diagram Purchase Order


Class diagram diatas merupakan class diagram dari Proses Purchase Order saja, bukan merupakan class diagram dari keseluruhan sistem yang ada.


  • STATE DIAGRAM


Gambar 8. State Diagram Diagram Objek Barang